Skip to main content

15+ Kumpulan Puisi Selamat Hari Ibu 2020

Setiap 22 Desember, di Indonesia diperingati sebagai Hari Ibu. Peringatan Hari Ibu di negeri ini sebenarnya sudah diterapkan sejak era pemerintahan Presiden Sukarno.

Di Indonesia hari ibu dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional. Sementara di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong, Hari Ibu atau Mother's Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei.


Kumpulan Puisi Selamat Hari Ibu 2020


Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Jadi Hari Ibu ini dirayakan oleh hampir seluruh Dunia, dengan makna Menghargai peran seorang ibu, dengan tanggal yang berbeda - beda.

Dan berikut ini ada Puisi tentang Ibu, yang dapat di gunakan untuk memperingati Hari Ibu nanti ataupun di gunakan untuk di media sosial kalian.


Puisi Selamat Hari Ibu 2020


Membantu Pekerjaan Ibu


Tuliskan seorang sister di atas meja,

Tangannya penuh tinta.

Ibu lelah bekerja keras,

ayo bantu semaksimal mungkin.


Jika ingin membuat sapu,

Banyak yang mengoleksi tutupnya.

Jika kita membantu Ibu,

Ibu senang kita juga bahagia.


Bambu dimakan panda,

Panda memiliki gigi dan kuku yang tajam.

Membantu Ibu menjadi pertanda,

Anak berbakti kepada orang tua.


Rasanya seperti sari tebu,

sangat segar di kepala.

Kami belajar membantu Ibu,

Ibu senang kami diberi imbalan.


Minggu masuk kemah,

Bawalah tali jangan lakban.

Belajar menyapu rumah,

Bersihkan rumah kita dengan nyaman.


Di hari yang panas, kenakan topi,

Cahaya panas sangat menyilaukan.

Jaga rumah tetap rapi,

Letakkan item di tempatnya.


Senja langit berwarna merah, aku

duduk melihat betapa indahnya itu.

Jangan membuat Ibu marah,

Patuhi semua nasihatnya.


Bunga

Oleh Ellen Erviandani


Aku pilih mati !

Jika bunga tetap menangis

Karena tiap-tiap tetesannya luka dalam jiwaku

Aku pilih mati !


Buratan benang kusam jalannya terlampau terbatas

Kala itu menghendaki aku bunuh sang waktu

Aku pilih mati !


Sebagai aku kupu-kupu yang tak bersayap

Bagi aku yang tak terbang cerahkan kelopaknya

Aku marah !


Jika keasingan merengut senyum bunga

Sangat teriris…

Aku tak pilih mati !


Sinar doa-doanya selimuti malamku

Begitu banyak harapan mimpi bunga padaku

Aku bakal berdiam diri

Dengarkan sepoi angin berasal dari dirinya

Menyongsong tajam sorot mata tuanya

Aku tak boleh mati !

Mendahului bunga

Itu pintanya


Hati Yang Tersisa

Oleh Eko Supriyono


Di bayang matamu yang sayu

Tersimpan sejuta rahasia

Penuh misteri

Yang tetap belum terjawab

Di garis dahimu

Tersirat banyak pertanyaan

Begitu sesaknya

Sehingga engkau perlu tertunduk


Kokoh rahangmu

Menopang saratnya beban persoalan

Begitu kerasnya

Hingga engkau oleng dibuatnya

Mencoba bertahan

Menyatukan tulang-tulang renta


Menjalin kulit-kulit keriput

Menjemput asa yang tlah kusut

Berusaha selalu berdiri

Berpegang terhadap impuls yang tlah berkarat

Berusaha selalu memberi

Walau yang tersisa tinggal HATI


Maafkan Aku, Ibu


Akulah sang pengukir mimpi

Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi

Yang hanyut oleh gelisah

Dan ditelan rasa bersalah

Ibu, kaulah matahariku

Terang dalam gelapku

Kau tuntun aku di jalur berliku

Yang penuh oleh batu

Ucapanmu bagaikan kamus hidupku

Aku berteduh dalam naungan do’amu

Memohon ampunan darimu


Karena ridho Allah adalah ridhomu

Aku senang memilikimu Ibu

Karena engkau sinar hidupku

Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku

Ibu, maafkan aku


Aku Pasti Datang

Oleh Nina Yusuf


Ibu..

Lautan udah ku seberangi

Rantau udah ku perjauh

Aku di sini dan kau di sana

Kita tetap berpijak di bumi yang sama

Namun saat ini siangku adalah malammu

Dan malamku, siang bagimu

Ibu..


Bagaimana kabarmu?

Masihkah kau menungguku?

Berharap aku hadir isi hari-harimu yang sepi

Menemanimu saksikan dan makan gado-gado kesukaanmu

Ibu..


Begitu banyak perihal yang kurindukan bersamamu

Begitu banyak kisah yang menghendaki kuceritakan

Tapi tidak sekarang

Tidak sebelum akan aku mampu ulang ke tempat itu

Ibu..


Bersabarlah sedikit lagi

Demi aku, demi kita

Aku tau kau lelah

Aku tau kau hampir menyerah

Tapi percayalah ibu, aku pasti datang..


Kehebatanmu Ibu

oleh Rifka Nurul Aulia


Ketika ku tak bisa berjalan

Ketika ku tidak bisa berbicara

Manusia pertama kali yang menemanimu adalah ibu

Yang selalu tersedia saat kau Sedih, senang dan susah

ketika anda mulai membesar

Kau bisa sadar hidup

Betapa sulitnya pernah pas ibumu melahirkanmu

Keringat bercucuran mulai jatuh


Dan saat ibumu melahirkanmu, ayahmu selalu menemani Ibu

Dan ayahmu berkata “Yang kuat “


Bayangkan dan bayangkan saat ini kau tumbuh menjadi makhluk normal

Masih banyak seorang ibu yang inginkan melahirkan anaknya normal


Tapi tersedia seorang ibu yang perlu mendapat kan ujian anak yang tidak normal

Sebagai manusia sosial kita perlu saling bantu dan tolong menolong


Maka,Kita perlu berterimakasih ke Ibu sebab 9 bulan dia mengandung

Tiada lelah yang dirasakannya

Maka saat ini kita perlu balas budi kepada ibu

Ibu I you


You are my everything

because you’re forever in my heart mother.

Thanks you allah and Thanks Mother

Selamanya kau selau di hatiku


 Ulang Tahun Ibu


Ibu..

Engkau pecahkan kegalauan yang selalu membuatku jatuh..

Engkau bagai penopang raga yang mulai runtuh..

Engkau memberi semua yang kita butuhkan..

tapi kami, saat engkau butuhpun kita belum menyadari..


Ibu..

kau membuang waktumu tanpa lelah untuk kami..

Kau buat kasih sayang itu menjadi normalitas yang sering kita lupakan..

Engkau memberi tanpa kita meminta..

Engkau memberkan siraman kasih yang tidak ada tandingannya..


Ibu..

Andai perasaan ini sepeka hatimu.,.

setegas kasihmu..

Semampu dan selalu tersedia untuk kita anakmu..

kan kurubah segala yang menajadi kesalmu..

kan ku coba merengkuh rasa yang sering kau berikan kepadaku..

Diatas langit yang tak terbatas..

kau topangkan kasihmu tanpa mulai lelah..


Trimakasih Bunda.. terimakasih telah menjagaku sampai dewasa..

Memberikanku semua cinta tanpa putus asa..

dengan cintamu, aku merasakan kapabilitas yang sungguh luar biasa..

Love you Mom, aku gak dapat pernah bisa membalas seperti cinta dan kasih yang telah engkau berikan kepadaku, Sampai kapanpun!


Tidak Akan Terganti

Puisi Nurhalimah Lubis


Ketika kupandang lekat terhadap sudut matamu

Tersimpan derita yang begitu mendalam


Aku sadar disana banyak tersimpan air mata untuk kita anakmu

Air mata yang telah kita lakukan


Ibu

Kamu selalu berharap kita anakmu yang kan menjadi nomer satu

Namun sering kali kita melawan dan melalaikan perintahmu

Kami selalu membuatmu bersedih


Mulai saat ini aku bertekad untuk menghapus air matamu…

dan menggantinya bersama dengan canda dan tawa

Terima kasih Ibu

Kau takkan pernah tergantikan di di dalam hati kita anakmu


Perjuangan Tanpa Banding

Oleh Ary Gembel


Bermula berasal dari kasih sayang tulus…

Lukis semua rasa yang halus…

kini ku mulai cerita…

Saat merintih mencegah dera…

Tiada banding hantamannya…

Bagai terbakar larpa…


Tak pernah ia acuhkan jiwa kan tinggalkan raga…

Tak tersedia lukisan betapa menakutkan itu…

Layaknya petir bergemuruh…

Samua daya dan ingin tumpah…

meruah semua gelisah…


Puisi Seorang Anak Untuk Ibu


Aku berangkat saat ini untuk membantai lawan..

Untuk berjuang di dalam pertempuran..

Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi..

Doakanlah sehingga aku berhasil..


Sayapku telah tumbuh, aku inginkan terbang..

Merebut kemenangan di mana pun adanya..

Aku dapat pergi, Bu, janganlah menangis..

Biar kucari jalanku sendiri..

Aku inginkan melihat, menyentuh, dan mendengar..

Meskipun tersedia bahaya, tersedia rasa takut.


Aku dapat tersenyum dan menghapus air mata..

Biar kuutarakan pikiranku..

Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku..

Memahat tempatku, menjahit kainku..

Ingatlah, pas aku melayari sungaiku..

Aku mencintaimu, di selama jalanku.


Untuk Ibuku tercinta

By: Agus Suarsono


Ku ingin,

Menghirup hawa yang kau hirup.

Melangkah,

Di tempatmu melangkah.

Berteduh,

Di tempatmu berteduh.

Dan terlelap di atas pangkuanmu.

Ibu…


Ku cuma inginkan selalu bersamamu.

sepanjang waktuku…


Jauh lebih bermakna

oleh Taufiq Ridho


Telah berjuta kata coba ku rangkai

ketika inginnya hati menggambarkan

lautan tinta telah ku habiskan

ketika tangan kotorku inginkan tuliskan


Seketika, tubuhku mematung pas yg seakan berhenti

jiwa yg bergejolak mencampur adukan rasa…

aku tak bisa…


Apa yg sulit berasal dari merangkai kata? begitu sulitkah menulis?

Tidak! Ternyata Bukan itu

Karna Berapa dan seindah apa pun kata yg ku rangkai

sebanyak apa pun tinta yg ku habiskan

kasihmu jauh melebihi itu


semua tentangmu, jiwa yg suci itu

sebuah pengharga’an yang inginkan ku berikan

walau jauh berbanding bersama dengan tulusnya kasihmu itu

apalah makna sebuah kronologis kaata ini

kasihmu itu jauh lebih bermakna

karna engkau, aku mengertri hidup ini


kau itu bagai mentari

kau yg menyinari siangkuku

dan memberikan sinarmu terhadap bulan untuk menerangi malamku

aku menyayangimu, …ibu


Dan demikianlah, Puisi Selamat Hari Ibu, yang semoga bermafaat bagi semuanya.

I love you mamah.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar